Rabu, 07 September 2016

PACARAN LDR

PACARAN JARAK JAUH (LDR) BANYAK RASA – RASA NYA “ NANO – NANO ”




Pacaran jarak jauh, atau yang lebih beken disebut Long Distance Relationship (LDR), seringkali dijudge sebagai hubungan yang tidak serius dan lebih baik jangan dijalani karena banyak makan hatinya. Coba, siapa yang setuju dengan pernyataan tersebut?

Setelah bertanya pada para sahabat Vemale, tak sepenuhnya setuju. Karena telah banyak pula yang membuktikan bahwa LDR tidak seburuk itu. Komitmen. Komunikasi. Kejujuran. Kesetiaan. Tentu semuanya harus menjadi paket yang lengkap agar hubungan tetap awet dan dapat berjalan lancar. Toh sebenarnya tidak jaminan juga bila sering bertemu hubungan langsung lancar dan tanpa kendala. Well, semua kembali pada personal yang menjalaninya.

Setidaknya, sebagian sahabat Vemale ini berbagi, bahwa LDR bukan masalah bagi mereka. Itu hanya perkara jarak saja. Dan jarak tidak mengalahkan kekuatan cinta!

Ada manis, asem, asin
Kami LDR sudah 3 tahun, ada manis, asem, asin, pahit hahaha. Manisnya membuat kami jarang bertengkar, dan sekalipun harus bertengkar kami tidak langsung berhadapan melihat wajah satu sama lain. Pahitnya, saat kangen tidak bisa diungkapkan dengan puas, karena tidak bisa bertemu langsung. Dan akhirnya dibantu dengan kecanggihan teknologi, Skype, webcam, Facebook dan lain sebagainya. Walaupun tetap kangen sih. Intinya, tetap percaya bahwa cinta itu lebih besar dari semuanya. Dan apabila memang sudah ditakdirkan menjadi jodoh, toh tidak akan ke mana. Akhirnya 5 bulan lalu kami menikah.

Jenuh itu bisa dibunuh!
Kalau jenuh itu sih biasa ya. Dan saat kami merasa jenuh, kami akan membahas yang seru-seru, seperti film yang sedang diputar, pertandingan yang sedang disiarkan, atau saling mengirim foto kegiatan sehari-hari. Dan begitulah, jenuh itu tak akan menjadi masalah selama kita tak membiarkannya berlarut-larut.

Bagaimanapun LDR itu tetap menyenangkan
Bagaimanapun bagi saya LDR itu menyenangkan. Menjadikan orang yang kita sayang itu tetap jadi dirinya sendiri. Kita bisa percaya satu sama lain, walaupun akhirnya hubungan tak selalu berhasil. Tapi saya tetap optimis ;)

LDR tidak memudarkan cinta kami
Sejak tahun lalu akhirnya kami harus menjalani LDR karena ia harus bekerja di Kalimantan. Yah, inginnya sih dia tak jauh-jauh dari saya, tetapi demi masa depan berdua, semua itu harus dijalani dengan niat yang baik. Untungnya, teknologi sekarang canggih. Dengan bantuan Blackberry, komunikasi kami tak pernah putus. Mulai SMS, telepon, saling mengirim foto aktivitas sehari-hari, yang tujuannya sebenarnya bukan memantau, namun membuat kami merasa dekat dan tak berjarak.

Bagi kami, komunikasi dan saling percaya itu dua hal yang memang sulit. Namun selama ini kami tidak pernah mencurigai satu sama lain. Banyak hal kecil kami bagi dan ceritakan, seolah kami tak pernah kehabisan topik. Pun demikian, bukan berarti kami tak pernah mengalami masa sulit dan bertemu masalah. Ada beberapa saat di mana saya mengalami PMS, saya menjadi sensitif dan perselisihan muncul. Untungnya pasangan saya orang yang sangat mengerti dan bisa memahami hal tersebut. Pengertiannya terhadap saya selalu membuat saya kagum. Dan dia akan lebih berhati-hati menghadapi saya saat masa-masa PMS itu datang lagi. Tak ada hal lain lagi yang kami butuhkan selain pengertian dan kepercayaan. Dan kami berencana akan segera menikah September 2012 ini.

Kuncinya setiap dan saling percaya 
Sakit rasanya kalau kangen itu tak segera ditebus dengan pertemuan, apalagi bila harus ditahan hingga berbulan-bulan lamanya. Saat kangen pun, hanya bisa mendengar suaranya lewat telepon, tanpa bisa menunjukkan perasaan lewat pelukan. Namun, semuanya impas saat bisa bertemu langsung dengannya. Rasanya tak ingin berpisah lagi. Dan sejauh ini, kunci dari hubungan kami adalah saling percaya dan setia. Ya, benar. Hubungan LDR kami dulu berhasil, hingga kini kami sudah menikah dan berbahagia 

Harus LDR dengan suami dan ketiga anak sekaligus 
Sampai saat ini saya LDR tak hanya dengan suami, namun juga dengan ketiga anak. Kangen? Pasti! Selalu ingin pulang saat ingat mereka, apalagi sudah 5 tahun berjauhan. Namun, kami selalu punya waktu untuk berkomunikasi lewat telepon. Itupun kami harus menghadapi perbedaan jam juga. Saat di Indonesia pagi hari, saya berusaha bangun (di tempat saya tengah malam) untuk sekedar telepon dan membangunkan anak-anak agar pergi ke sekolah. Bagaimanapun juga kan saya seorang ibu, sudah menjadi kewajiban saya memantau mereka. Untungnya suami dapat bekerja sama, selalu memberikan cerita dan membantu memecahkan masalah bersama. Dukungan dan semangat yang diberikan suami dan anak-anak inilah yang menguatkan saya. Thanks papi, thanks kids. I love you so much.

Tak ada alasan untuk berpaling dari kita

Bila orang lain berkata jarak adalah masalah yang membuat semakin jauh, buat kami berbeda. Justru jarak membuat kami begitu dekat. Tak terasa sudah 6 tahun hubungan kami berjalan tanpa pertemuan. namun, ia masih setia menunggu. Kesabarannya begitu luar biasa, tulus sekalipun terkadang saya justru cuek dan tak peduli. Dan yang terpenting, ia selalu menunjukkan kasih sayangnya tak hanya pada saya, tetapi juga pada keluarga. Hingga saat ini, tak ada satu alasanpun yang membuat saya mampu dan mau berpaling darinya. Semoga selamanya ia selalu menjadi yang terbaik.

DI BALIK KEGAGALAN

DI BALIK KEGAGALAN ADA JALAN KESUKSESAN


Suatu hari keledai milik seorang petani terjatuh ke dalam sumur. Sementara si petani sang pemiliknya memikirkan apa yang harus dilakukannya terhadap keledai tadi. Akhirnya dia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur itu juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna menolong si keledai. Ia kemudian mengajak tetangganya untuk membantunya. Mereka membawa skop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Si keledai menyadari apa yang terjadi. Dia meronta-ronta namun ia kemudian jadi diam. Setelah beberapa skop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya. Walaupun punggung si keledai terus ditimpa dengan tanah dan kotoran. Si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah. Lalu dia menaiki tanah tersebut. Si petani terus menuangkan tanah kotor itu ke atas punggung hewan itu namun si keledai juga terus menggoncang-goncangkan badannya. Dan kemudian melangkah naik akhirnya si keledai bisa meloncat dari sumur dan bisa melarikan diri.
Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang senantiasa berharap hanya kepada Allah SWT, .. kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran serta masalah kepada kita. Maka cara untuk keluar dari sumur kesedihan dan masalah itu adalah dengan menjadikan kesediahan dan masalah tersebut menjadi tangga untuk keluar masalah dan kesedihan itu sendiri, jangan pernah benamkan masalah dan kesedihan dalam otak dan hati kita, tapi leparkanlah keluar lalu rakitlah menjadi tangga bersama orang-orang yang pandai merakit. Nah dalam usaha merakit itu jangan pernah menyerah dan berputus asa karena sikap menyerah dan putus asa itu adalah jenis barang dagangan Iblis yang paling laku keras.
Ada sebuah cerita anekdot yang realistis, Iblis ingin mengobral barang perkakas yang dimiliki. Semua perkakasnya dipajang di rak-rak. Ada barang yang bernama dengki, amarah, malas, tidak tau terima kasih, dendam. Ada suatu barang yang sederhana padahal barangnya sudah aus tapi harganya sangat tinggi. Namanya putus asa dan menyerah. Kenapa harganya mahal sekali ? Karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya bisa dengan sangat mudah masuk ke dalam hati manusia dengan alat ini dibandingkan alat lain. Begitu saya berhasil masuk ke dalam hati manusia, saya dengan sangat mudah melakukan apa saja yang saya inginkan terhadap mereka. Barang ini menjadi sangat aus karena sering sekali saya pakai. Karena kebanyakan manusia tidak tau bahwa putus asa dan menyerah itu adalah dagangan kepunyaanku.
Silvester stallone memasarkan film Rocky ditolak 1855 kali.
Walt Disney ditolak 302 kali ketika mengajukan proposal Disneyland
Merry Curie sebelum menemukan elemen radium, penelitiannya gagal sebanyak 48 kali
Thomas Alfa Edison menciptakan bola lampu melakukan percobaan sampai 9999 kali
Rasulullah ketika melanjutkan kehidupan Islam di dunia. Dengan berbagai cara , beliau ditolak di Thoif , dicemooh, dicaci maki. Bahkan diembargo kebutuhan konsumsinya bertahun-tahun dan Beliau tidak pernah menyerah.
Berkaca dari kehidupan mereka
Kegagalan bukanlah konotasi yang negatif. Kegagalan justru dijadikan sebagai langkah untuk menuju kesuksesan. Seperti cerita si keledai, dia memanajemen masalah yang dijadikan sebagai batu pijakan baginya. Tanah yang seharusnya menguburnya malah dijadikan sebagai penyelamat baginya. Thomas Alfa Edison juga menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran. Thomas mengatakan,”Aku tidak gagal. Aku justru menemukan 9999 bahan yang tidak bisa dipakai untuk bahan lampu”.
Mengapa hari ini kita baru saja tanam cabe, besok sudah ingin memanen cabe, mengapa hari ini kita tanam lele besok kita sudah ingin makan lele, mengapa hari ini kita baru berbenah diri mendekati Allah yang Maha Suci besok kita sudah menagih banyak janji untuk segera ditepati.
Kegagalan itu satu hal wajar terjadi, Melihat seseorang memukul batu seratus kali, belum pecah juga. Kemudian dia melakukan pukulan ke 101 hingga batu itu pecah. Percayalah bukan pukulan ke 101 yang membuat batu itu pecah. Tapi sebenarnya 100 pukulan yang pertamalah yang membuat batu itu mudah dipecahkan. 100 kali itu ikhtiyar dan kesungguhan kita yang membuat Allah tersenyum iba lalu Allah melibatkan Dirinya diayunan yang ke 101 kali.
Kalau kita sukses, itu bukan karena kebetulan karena kita sukses pada saat ini. Namun sebenarnya buah dari jumlah kegagalan yang kita dapatkan. Thomas Webson mengatakan, ”Bila kau ingin meningkatkan kesuksesan kamu, maka tingkatkan juga angka kegagalan kamu”. Jadi kalau ingin sukses, banyak-banyak gagal. Mungkin kalimat ini terdengar lucu ? Maksudnya adalah kita harus banyak berusaha karena orang gagal itu berarti dia telah berusaha.
Kita kadang tidak menyadari bahwa menyerah ini termasuk bisikan syaithan. Ingatlah bahwa masalah bukan akhir dari segalanya. Tetaplah istiqomah ! Ingat .. orang hebat itu adalah orang-orang yang memberikan waktu yang lebih lama sedikit dibandingkan yang lain. Ketika orang lain sudah menyerah, dia tetap tekun dalam usahanya.
Allah SWT memberi KUNCI SUKSES dalam FirmanNYA “Maka sesungguhnya di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan. Sesungguhnya di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai ( satu project ) maka angkatlah ( project ) yang lain lagi. Dan kepada Tuhanmulah kamu berharap” ( Al-Insyiroh : 5-8 )

Sahabat, seringkali kita mendapat masalah yang cukup berat, bisikan syetan bertubi-tubi mendatangi kita dalam berbagai bentuk yang membuat kesabaran kita hilang dan Allahpun tidak kita libatkan lalu kita ambil jalan pintas, mendatangi Dukun, Paranormal, Guru Spiritual, Ustadz, Kiyai, Ajengan berharap kesaktian doa atau azimatnya agar masalah kita segera terselesaikan. Boleh saja kita minta didoakan oleh siapapun tapi jangan pernah menggantungkan harapan kepada mereka karena inilah factor yang membuat Tangan Allah tidak akan mau terlibat membantu menyelesaikan masalah kita, Oleh itu gantungkanlah segala harapan hanya kepada Allah SWT, PASTI semua akan selesai.